SURAT CINTA UNTUK YANG DI MASA LALU

Pukul 10.00 WITA, nada sms di hpku berdering "MISS U". Pukul 19.00 WITA, nada sms hpku berdering lagi, "Miss u". Pukul 23.00 WITA, ada sms lagi dan "MISS U" lagi. sepertinya MISS U sangat senang dengan hpku. aku fikir, biarkanlah MISS U menikmati halaman inbox hpku. nanti juga capek sendiri. sekarag sudah waktunya tidur. pukul 03.00 nannti mau bangun sahur untuk puasa besok. good night all. have a nice dream. sleep tight ya MISS U...

KRING...KRING...KRING... Alarm untuk sholat subUh sudah berdering, bersamaan dengan nada sms hpku. "KANGEN", itu sms yang terbaca di layar hpku sekarang. MISS U akhirnya berganti KANGEN. uhft...

Pagi sampai pagi, nada pesan di hpku lumayan sibuk dengan pesan MISS U dan KANGEN dari seseorang pengirim yang begitu ku kenal. semua wanita pasti akan sangat senang dapat pesan rindu seperti itu dari seseorang yang di kenalnya. Andai saja itu suamiku, jodoh yang dikirim TUHAN untukku. sayangnya, itu pesan dari seseorang yang pernah hadir di lembar-lembar cerita kehidupanku, yang ku sebut MASA LALU. 

Hai MASA LALU ku. apa kabarmu? terima kasih engkau masih selalu mengingatkanku, menyimpan namaku, dan semua kenangan-kenangan kita waktu itu. Tiada yang paling indah selain mengingat apa yang pernah kita lewati waktu itu. Perhatianmu, cintamu, waktumu, dan semua yang kau berikan untuk melengkapi cerita cinta itu. Engkau, yang ku percaya akan bahagiakanku dengan segala cinta dan kasih sayangmu. Engkau yang selalu ada di setiap kesulitanku, engkau yang selalu punya waktu untuk mendengar keluh kesahku, engkau yang menjanjikan indahnya keluarga sakinah, mawaddah, warahmah. dan aku selalu bahagia untuk itu. 

Aku terkadang merasa tidak nyaman, aku yang sederhana saja, akan berjodoh dengan dia, engkau yang begitu sempurna, setidaknya begitu menurutku waktu itu. Hari-hari pacaran kita selalu dihiasi dengan canda dan tawa. dengan penuh sabar ku nanti semua janjimu untuk sebuah keluarga sakinah, mawaddah, warahmah. sampai akhirnya, engkau JODOHKU yang dikirimkan TUHAN akhirnya menikahiku dengan halal di hadapan TUHAN dan semua orang yang hadir, mengucap ijab-kabul untuk janji sehidup semati di jalan Allah. tak mampu ku jelaskan dengan kata-kata yang jelas bagaimana rasaku ketika hari itu betul-betul tiba, aku telah menjadi seorang istri dari engkau, JODOHKU, membina rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah.


Akhirnya, penantianku tidak sia-sia selama ini. engkau, JODOHKU, akhirnya menikahiku. sayangnya, bukan engkau MASA LALUku. bukan dirimu. Engkau yang sempurna itu, hanya sempurna di batas itu saja. Engkau cuma mampu menjadi pacar yang sempurna, yang berikrar janji semu. Engkau cuma bisa berjanji untuk sebuah keluarga bahagia, tapi engkau tak mampu membuktikannya. maka sampai kapan aku harus menunggu kepastianmu menikahiku? aku ini wanita biasa. 

Aku punya batas kesuburan. Maka salahkah aku saat menerima dia, JODOHKU dari Tuhan, dan meninggalkanmu yang hanya bisa ijab-kabul, setia sampai akhir, sebagai pacar? tidak MASA LALUku, aku tidak senaif itu. agama kita mengajarkan untuk memilih yang memberi kepastian dan halal saja, bukan janji semu dan haram. engkau pun tahu itu.

MASA LALUku, maafkan aku jika memilih meninggalkanmu yang sempurna dan memilih menikah dengan suamiku. aku tidak butuh engkau yang sempurna sebagai pacar. aku butuh pendamping sederhana yang halal tapi mampu menyempurnakan kehidupan dan ibadahku melalui cintaNYA pada ALLAH. Tidak pantas engkau menyesalinya sekarang. ini bukan salahmu. semua ini sudah jadi ketentuan TUHAN. 

Berbesar hatilah atas ketentuanNYA. percayalah, itu pasti yang terbaik. setidaknya itu bisa jadi pengalamanmu. menjadilah laki-laki yang bertanggung jawab, yang bisa membuktikan cintamu kepada wanitamu melalui pernikahan, bukan janji semu dalam berpacaran, setidaknya begitulah semua wanita mengharapkan lelakinya. 

Wanita tidak butuh janji indah tapi menggantung, cukup cerita sederhana yang pasti dan jelas. Semoga engkau mengerti dan tidak mengulang kembali penyesalannya. Hanya orang bodoh yang tidak bisa belajar dari kesalahannya. kau memang MASA LALUku dan aku tidak pernah menyesal karena engkau sudah mengisi lembar-lembar cerita kehidupanku. 

Namun aku lebih bahagia dengan suamiku, laki-laki yang telah berani menanggung bebanku di pundaknya. Semoga engkau pun seperti itu. aku selalu berdo'a semoga allah segera mengirimkan jodohmu dan hidup sakinah, mawaddah dan warahmah, seperti yang selalu engkau katakan dulu. move on dan kirimkanlah rindumu  pada yang tepat, bukan padaku, yang sudah menjadi istri dari suamiku...   sds